Tools Big Data
Perangkat yang digunakan pada beberapa sistem yang ada ada Big Data
adalah sebagai berikut:
1. Gephi
Gephi merupakan perangkat lunak open-source yang
dapat digunakan untuk visualisasi dan analisis jaringan. Gephi dapat digunakan
untuk membantu analis data untuk mengungkapkan pola dan tren, menyoroti secara
spesifik mengenai outliers (orang ataupun suatu hal yang
terpisah dari badan atau sistem utama) dan menceritakan mengenai data mereka[5].
Gephi dapat menggunakan render engine 3D untuk menampilkan
grafik real-time skala besar dan dapat digunakan untuk
memperluas eksplorasi visualisasi dan analisis data. Gephi memiliki kapabilitas
karena terdiri dari gabungan arsitektur yang fungsional dan fkleksibel yang
dapat di kustomisasi dan disesuaikan sesuai kebutuhan dengan segala tipe
jaringan yang ada untuk:
·
Eksplor
·
Analisis
·
Visualisasi
·
Spatialize
·
Filter
·
Cluster
·
Manipulasi
·
Export
Gephi
adalah hasil visualisasi dan manipulasi paradigma yang memperbolehkan user untuk
menemukan jaringan dan properti-properti data. Terlebih lagi, Gephi memang
didesain untuk mengikuti dan menyesuaikan rantai dan alur dari sebuah dataset
studi kasus yang memang memiliki banyak atribut. Gephi merupakan perangkat
lunak yang dapat diakses bebas yang dapat didistribusikan dibawah GPL 3
(“GNU General Public License”). Paket atribut yang tersedia di
Gephi dijalankan menggunakan Java pada NetBeans platform.
2. Python
Python merupakan bahasa pemrograman multiguna yang bersifat
interpreter, berorientasi pada obyek dan dapat dioperasikan pada semua sistem
operasi seperti Linux, Windows, Mac, dan lainnya[6].
Python dibuat oleh seorang keturunan Belanda yang bernama Guido van Rossum.
Tujuan utama python adalah lebih memusatkan pada keterbacaan kode dalam
memahami sintaks, dimana sintaks tersebut berfungsi untuk mempermudah dan
mempercepat pemrogram dalam proses pengkodeannya dibandingkan Java atau C++[7].
Pada
pengaplikasian python, terdapat banyak fungsi built-in (bawaan).
Misalnya pada python 3.6 yang memiliki 68 fungsi built-in seperti
abs(), all(), any(), ascii(), bin(), dan lainnya yang dapat memudahkan
penggunanya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan[8].
Dengan
menggunakan python, para pengguna dapat melakukan pemuatan kembali secara
dinamis seperti merubah, mengkontruksi, dan memodifikasi tanpa menghentikan
modul python, dapat melakukan kompilasi untuk portable kode byte yang berdampak
pada peningkatan kecepatan eksekusi dan menjaga kode sumber, dan juga dapat
mengatur memori otomatis yaitu kumpulan memori yang kotor sehingga dapat
mencegah pencacatan kode[7].
3. Netlytic
Netlytic adalah sebuah aplikasi berbasis web penganalisis
teks berbasis cloud dan visualisasi jaringan sosial. Netlytic
secara otomatis dapat meringkas volume teks yang besar dan menemukan serta
memvisualisasikan jaringan sosial dari percakapan pada situs media sosial
seperti Twitter, Youtube, komentar blog,
forum online, dan obrolan. Netlytic dirancang untuk membantu peneliti dan yang
lainnya memahami operasi grup online, dan menemukan bagaimana informasi
mengalir dalam jaringan[9].
4. NiFi
Apache
NiFi yang merupakan kepanjangan dari
NiagaraFiles adalah sebuah proyek perangkat lunak dari Apache Software
Foundation. Program ini di rancang untuk mengotomatisasi aliran data antara
sistem perangkat lunak. Aliran data yang dimaksud disini yaitu aliran informasi
otomatis yang terkelola antar sistem. Pola masalah ini sudah ada sejak
perusahaan memiliki beberapa sistem, dimana ada sistem yang mengambil data dan
ada sistem yang menggunakan data. Masalah dan pola solusi ini telah di
diskusikan dan diartikulasikan menjadi sebuah bentuk yang komprehensif dan
mudah dikonsumsi dalam Pola Integrasi Perusahaan (Enterprise Integration
Patterns)[10].
5. Tableau
Software Tableau merupakan
alat yang mendukung Business Intelligent yang dapat digunakan
untuk membantu mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menganalisis data mentah
sehingga menjadi sebuah informasi yang bernilai. Software Tableau
terdiri dari beberapa versi yaitu Tableau Desktop, Tableau Server,
Tableau Online, Tableau Reader, dan Tableau Public[11]. Secara umum, tableu digunakan untuk menganalisis data
secara visual.
Tableu
merupakan sebuah solusi untuk menangani semua kebutuhan bisnis, seperti:
·
Tampilan Dashboard
·
Penemuan Data
·
Laporan Hasil Analisis Analyst
Level Reporting
·
Laporan dengan “Pixel
Perfect” untuk percetakan
·
Laporan Operasional
·
Kemampuan menangani Big Data
·
Self Service
·
Embedded
Analytics
·
Pengolahan dan pelaporan OLAP (Online
Analytical Analysis)
·
Peramalan dan prediksi analisis
Dalam
fenomena Big Data, software ini membantu dalam
menerjemahkan data dengan skala besar ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami
seperti grafik dan bagan yang unik. Mengingat pertumbuhan berbagai bentuk data
yang terlalu banyak untuk ditangani dengan cara konvensional[12],
sehingga memerlukan sebuah cara agar dapat mengolah data yang banyak tadi
menjadi sebuah informasi dengan cepat dan mudah dipahami. Selain itu, Tableu
juga dapat menyederhanakan data yang kompleks dan berantakan sehingga data
tersebut dapat menghasilkan pola – pola yang mengandung wawasan yang mendukung
analisis pada data. Dengan data yang dimiliki, dapat dilihat pola dari
suatu trend dimana hal tersebut sangat membantu para analis
khususnya dalam bidang bisnis[13].
Selain grafik dan bagan, Tableau juga dapat menghasilkan bentuk visualisasi
berupa geocoding atau peta
berikut video mengenai Tools Big data dengan penjelasannya :
0 komentar:
Posting Komentar