Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia
Dengan semakin besarnya input data yang bisa disimpan dan
dianalisis, big data semakin lama menyimpan potensi manfaat yang sangat besar.
Terlebih lagi berbagai masalah terkait big data mulai bisa ditangani berkat
teknologi semacam Hadoop.
Oleh karena
itulah dalam beberapa tahun belakangan ini bahkan konsep serta pemrosesan big
data sudah bukan menjadi halangan. Bahkan big data sendiri sudah digunakan di
dalam beberapa aspek, diantaranya adalah:
1. Pengembangan
Produk.
· Perusahaan-perusahaan seperti Netflix sudah memanfaatkan big
data untuk mengantisipasi permintaan konsumen. Dengan big data Netflix mampu
membuat prediksi untuk produk dan layanan terbaru mereka berdasarkan input data
yang telah didapatkan sebelumnya.
· Adapula perusahaan konvensional seperti P&G yang telah
memanfaatkan big data dan analisisnya untuk melakukan pengembangan produk.
P&G memanfaatkan fokus-fokus grup, media sosial, uji coba pasar, untuk
kemudian dianalisis menjadi strategi baru dalam produksi dan peluncuran produk
terbaru mereka.
2. Prediksi
dalam maintenance
· Fungsi ini sangat berguna dimanfaatkan oleh perusahaan yang
bergerak di industri manufaktur. Perusahaan-perusahaan semacam ini biasanya
memiliki ratusan dan bahkan ribuan alat dari berbagai vendor dengan tahun
pembuatan beragam pula. Masing-masing bekerja setiap hari tanpa henti dengan
proses yang berbeda-beda setiap alatnya. Dari sinilah kemudian bisa didapatkan
jutaan data yang bisa dikumpulkan dan dianalisis untuk memprediksi kegagalan
mekanis yang mungkin timbul pada setiap alat yang digunakan. Dengan cara ini
perusahaan bisa melakukan maintenance alat dengan sangat
tepat dan efisien.
3. Customer experience sebagai salah satu
strategi marketing.
·
Bila di zaman dahulu untuk mengumpulkan pengalaman pelanggan
kita biasa menggunakan survey dengan sampel sedikit. Big data memungkinkan
perusahaan mengumpulkan sudut pandang konsumen secara lebih luas dan
menyeluruh. Perusahaan baik perusahaan kecil atau dropshipper hingga reseller bisa
mengambil masukan mulai dari media sosial, kunjungan web, riwayat telpon, dan
sumber-sumber lainnya sehingga bisa menganalisisnya menjadi masukan untuk
kemudian memberikan produk selanjutnya.
·
Lebih lanjut lagi dengan memiliki big data sebagai input, sebuah
perusahaan sejatinya akan mampu memberikan produk yang lebih “dipersonalisasi”
dan mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin ditimbulkan dari setiap produk
yang diluncurkan.
4. Keamanan
siber (cyber
security).
· Dengan big data, seorang ahli keamanan siber mampu menilai
pola-pola yang mungkin digunakan dalam penipuan siber. Sama seperti beberapa
fungsi di atas, input data yang tinggi membuat seorang ahli keamanan siber
bekerja lebih efisien dan cepat dalam hal mengantisipasi serangan.
5. Machine Learning.
· Mesin kecerdasan buatan merupakan salah satu isu hangat yang
sering dibahas. Dengan teknologi ini manusia mampu membuat mesin yang bisa
‘belajar dengan sendirinya’. Mengapa big data begitu penting? Karena machine
learning membutuhkan input (berupa data) yang besar,
keberadaan big data membuat hal ini menjadi mungkin. Sebelum adanya big data,
sulit membuat model machine learning karena input
data yang terlalu sedikit.
6. Efisiensi
operasional.
· Berkaitan dengan poin (1), (2), dan (3). Bila sebuah perusahaan
sudah memanfaatkan teknologi big data dengan benar, maka dipastikan manajemen
dan operasional hariannya akan jauh lebih efisien. Dengan input data yang
besar, perusahaan bisa membuat pemodelan mengenai apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan misalnya dalam produksi barang, marketing, hingga ketika
meluncurkan produk baru.
0 komentar:
Posting Komentar