Kamis, 07 November 2019

Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia



       Peran Big Data dalam Kehidupan Manusia






Dengan semakin besarnya input data yang bisa disimpan dan dianalisis, big data semakin lama menyimpan potensi manfaat yang sangat besar. Terlebih lagi berbagai masalah terkait big data mulai bisa ditangani berkat teknologi semacam Hadoop.
Oleh karena itulah dalam beberapa tahun belakangan ini bahkan konsep serta pemrosesan big data sudah bukan menjadi halangan. Bahkan big data sendiri sudah digunakan di dalam beberapa aspek, diantaranya adalah:
1.   Pengembangan Produk.
· Perusahaan-perusahaan seperti Netflix sudah memanfaatkan big data untuk mengantisipasi permintaan konsumen. Dengan big data Netflix mampu membuat prediksi untuk produk dan layanan terbaru mereka berdasarkan input data yang telah didapatkan sebelumnya.
·  Adapula perusahaan konvensional seperti P&G yang telah memanfaatkan big data dan analisisnya untuk melakukan pengembangan produk. P&G memanfaatkan fokus-fokus grup, media sosial, uji coba pasar, untuk kemudian dianalisis menjadi strategi baru dalam produksi dan peluncuran produk terbaru mereka.
2.   Prediksi dalam maintenance
·    Fungsi ini sangat berguna dimanfaatkan oleh perusahaan yang bergerak di industri manufaktur. Perusahaan-perusahaan semacam ini biasanya memiliki ratusan dan bahkan ribuan alat dari berbagai vendor dengan tahun pembuatan beragam pula. Masing-masing bekerja setiap hari tanpa henti dengan proses yang berbeda-beda setiap alatnya. Dari sinilah kemudian bisa didapatkan jutaan data yang bisa dikumpulkan dan dianalisis untuk memprediksi kegagalan mekanis yang mungkin timbul pada setiap alat yang digunakan. Dengan cara ini perusahaan bisa melakukan maintenance alat dengan sangat tepat dan efisien.
3.   Customer experience sebagai salah satu strategi marketing.
·       Bila di zaman dahulu untuk mengumpulkan pengalaman pelanggan kita biasa menggunakan survey dengan sampel sedikit. Big data memungkinkan perusahaan mengumpulkan sudut pandang konsumen secara lebih luas dan menyeluruh. Perusahaan baik perusahaan kecil atau dropshipper hingga reseller bisa mengambil masukan mulai dari media sosial, kunjungan web, riwayat telpon, dan sumber-sumber lainnya sehingga bisa menganalisisnya menjadi masukan untuk kemudian memberikan produk selanjutnya.
·       Lebih lanjut lagi dengan memiliki big data sebagai input, sebuah perusahaan sejatinya akan mampu memberikan produk yang lebih “dipersonalisasi” dan mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin ditimbulkan dari setiap produk yang diluncurkan.
4.   Keamanan siber (cyber security).
·  Dengan big data, seorang ahli keamanan siber mampu menilai pola-pola yang mungkin digunakan dalam penipuan siber. Sama seperti beberapa fungsi di atas, input data yang tinggi membuat seorang ahli keamanan siber bekerja lebih efisien dan cepat dalam hal mengantisipasi serangan.
5.   Machine Learning.
· Mesin kecerdasan buatan merupakan salah satu isu hangat yang sering dibahas. Dengan teknologi ini manusia mampu membuat mesin yang bisa ‘belajar dengan sendirinya’. Mengapa big data begitu penting? Karena machine learning membutuhkan input (berupa data) yang besar, keberadaan big data membuat hal ini menjadi mungkin. Sebelum adanya big data, sulit membuat model machine learning karena input data yang terlalu sedikit.
6.   Efisiensi operasional.
·   Berkaitan dengan poin (1), (2), dan (3). Bila sebuah perusahaan sudah memanfaatkan teknologi big data dengan benar, maka dipastikan manajemen dan operasional hariannya akan jauh lebih efisien. Dengan input data yang besar, perusahaan bisa membuat pemodelan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan misalnya dalam produksi barang, marketing, hingga ketika meluncurkan produk baru.

0 komentar:

Posting Komentar